Analisis Distribusi Kepala Sekolah Dan Guru : Studi Kasus Pada Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Selatan Dan Papua Tahun 2023/2024
Kata Kunci:
Distribusi Tenaga Pendidik, Kepala Sekolah, Guru, Usia Produktif, Kualitas PendidikanAbstrak
Pendidikan di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah ketimpangan distribusi tenaga pendidik, baik guru maupun kepala sekolah, yang dapat berdampak pada kualitas pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi kepala sekolah dan guru di empat provinsi Indonesia (DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, dan Papua) berdasarkan kelompok umur. Data diperoleh melalui portal data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan dianalisis dengan menggunakan metode statistik deskriptif, termasuk perhitungan rata-rata (mean), median, serta pembuatan grafik histogram, poligon, dan ogive untuk menggambarkan distribusi usia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas kepala sekolah dan guru berada pada rentang usia 26-40 tahun, yang merupakan usia produktif. Dengan dominasi kepala sekolah dan guru pada usia ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, mengingat bahwa usia produktif berhubungan dengan pengalaman dan kemampuan pengelolaan pendidikan yang lebih baik. Penelitian ini juga menyarankan perlunya pengembangan program pelatihan kepemimpinan dan peningkatan fasilitas untuk mendukung kepala sekolah dan guru muda dalam menghadapi tantangan Pendidikan.
Referensi
Andriansyah, I., Farelli, E. I., Wratasanka, M. T., & Rosyani, P. (2023). “Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Guru Menggunakan Metode SAW”. LOGIC: Jurnal Ilmu Komputer dan Pendidikan, 1(2), 275-282. ISSN 2985-4172. Retrieved from https://journal.mediapublikasi.id/index.php/logic.
BPH UMY, 2012. Anies Baswedan: Distribusi Guru di Indonesia Belum Merata. Diambil 01 Juli 2017 dari https://www.umy.ac.id/anies-baswedan-distribusi-guru-di-indonesia-belum-merata.html.
Faddillah, A. N., Hakim, C. A. P., Isnanto, M. H., & Rosyani, P. (2023). “Perbandingan Metode Simple Additive Weight (SAW), Weighted Product (WP), dan TOPSIS dalam Penilaian Kinerja Guru”. LOGIC: Jurnal Ilmu Komputer dan Pendidikan, 1(2), 138-144. ISSN 2985-4172. Retrieved from https://journal.mediapublikasi.id/index.php/logic.
Louis, K. S., & Wahlstrom, K. L. (2011). "Learning from Leadership: Investigating the Links to Improved Student Learning." Final Report of Research to the Wallace Foundation.
Lestari, D. (2019). “Pengaruh Disiplin Kerja dan Kompetensi terhadap Kinerja Guru pada SMK Negeri 2 Tangerang”. Jurnal Ilmiah Manajemen Forkamma, 2(3), 1-15. ISSN 2598-9545 (print), 2599-171X (online). Retrieved from https://journal.mediapublikasi.id/index.php/logic.
Risqi95, 2021. “Permasalahan Pendidikan di Indonesia”. Kompasiana.. Diambil 30 Juli 2021 dari https://www.kompasiana.com/risqi95/6103e7e19f7b9d27a05d5213/permasalahan-pendidikan-di-indonesia.
Rizal, A. S., & Nurjaya. (2023). Pengaruh Keterampilan Kepala Sekolah, Budaya Kerja, dan Fasilitas Pembelajaran terhadap Kinerja Guru SD pada Yayasan Tadika Puri. Jurnal Semarak Pendidikan, 6(1), 50-58. ISSN 2615-6849 (print), 2622-3686 (online).
Utomo, S. B., & Priadi, A. (2023). “Pengaruh Motivasi dan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru MI Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan”. Jurnal Semarak, 6(1), 50-58. ISSN 2615-6849 (print), 2622-3686 (online).
Veenman, S. (1984). "Perceived Problems of Beginning Teachers." Review of Educational Research.
Woods, P. A., & Weir, D. (2004). "Effective Leadership in Schools: Perspectives from the UK." Educational Management Administration & Leadership, 32(1), 59-74.