Penerapan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di RW 01 Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Authors

  • Zulfia Maharani Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II
  • Endang Uji Wahyuni Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II
  • Syarifuddin Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II

Keywords:

Pemicuan STBM, Pemberdayaan Masyarakat, Stop BABS

Abstract

Berdasarkan laporan tahunan dari Puskesmas Kelurahan Gunung pada tahun 2021, bahwa wilayah Kelurahan Gunung memiliki masalah capaian STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) pada akses jamban sehat keluarga baru mencapai 74,12% dan capaian program STBM 24,62% dari target capaian 50%, serta di RW 01 Kelurahan Gunung hampir semua WC  yang digunakan belum memiliki septik tank dan kejadian penyakit diare yang cukup tinggi. Selain itu berdasarkan hasil survei lapangan, ditemukan kondisi air bersih untuk higiene dan sanitasi yang keruh dan belum melakukan pengelolaan sampah dengan baik, masih banyak kondisi ekonomi masyarakat yang rendah, pemukiman yang padat, dan lingkungan yang kumuh. Tujuan dilaksanakan kegiatan pemberdayaan ini, agar terwujudnya capaian program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat. Pengabdian dilakukan dalam bentuk orientasi STBM, pemicuan STBM, pendampingan masyarakat dan memfasilitasi perencanaan membuat septik tank. Pengabdian masyarakat ini telah dilaksanakan pada tanggal 28 September dan 26 Oktober 2022 di Kelurahan Gunung, Jakarta Selatan. Setelah pemperdayaan selesai, tingkat pengetahuan dan kesadaran warga meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil post test-pre test, didapatkan bahwa tingkat pengetahuan warga meningkat dari 8% menjadi 44% dan terselenggaranya komitmen dengan pemangku kepentingan untuk penerapan STBM. Selain itu, dilakukan pemberian stimulus berupa satu unit septik tank (bio tank) kepada masyarakat, diharapkan masyarakat terpicu untuk membuat septik tank secara mandiri.

References

Kementerian PPN/Bappenas. Lembar Fakta SGDs Indonesia. Jakarta: Sekretariat SGDs; 2017.

Kar, K. (2005). Practical Guide to Triggering Community-Led Total Sanitation (CLTS). Institute of Development Studies. https://opendocs.ids.ac.uk/opendocs/handle/20.500.12413/2353.

Munawar Noor, Pemberdayaan Masyarakat, Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli 2011.

Kementerian Kesehatan. Permenkes No. 3 Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2014.

Kementerian PPN/Bappenas : Berita http://www1.bappenas.go.id/id/berita-dan-siaran-pers/tegaskan-komitmen-air-minum-dan-sanitasi-aman-bappenas-bersiap-helat-ksan-2021.

Kementerian Kesehatan. Kepmenkes No. 829 Tahun 1999. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 1999.

Kementerian Kesehatan. Kurikulum dan Modul Pelatihan untuk Pelatih (TOT) Fasilitator STBM di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2014.

Kementerian Kesehatan. Pencegahan Stunting Pada Anak [Internet]. 2019 [cited 2021 Feb 28]. Available from: https://promkes.kemkes.go.id/pencegahan-stunting.

Kementerian PUPR. Pedoman Dasar-dasar Rumah Sehat. Jakarta: Kementerian PUPR; 2017.

Sanan, D., & Moulik, S. G. (2007). Community-led total sanitation in rural areas: An approach that works.

New Delhi, India: Water and Sanitation Program—South Asia, The World Bank, 12.

Published

2023-06-13

How to Cite

Maharani, Z., Uji Wahyuni, E., & Syarifuddin. (2023). Penerapan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di RW 01 Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(5), 458–464. Retrieved from https://journal.mediapublikasi.id/index.php/amma/article/view/2934