Penguatan Kader Dalam Pengendalian Vektor DBD Di Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru Jakarta Selatan-Tahun 2022

Authors

  • Atang Saputra Poltekkes Kemenkes Jakarta II
  • Wahyu Darmawan Poltekkes Kemenkes Jakarta II
  • Pangestu Poltekkes Kemenkes Jakarta II
  • Nur Alfi Syahri Poltekkes Kemenkes Jakarta II

Keywords:

Cadre strengthening, Vector, DHF

Abstract

Kasus penyakit DBD di wilayah DKI Jakarta masih ada dan prevelensinya naik turun sehingga edukasi kepada masyarakat dianggap penting untuk memutus penularan penyakit DBD. Intitusi yang bertanggung jawab terhadap kondisi lingkungan salah satunya adalah Puskesmas dimana kader puskesmas mempunyai tugas membina masyarakat agar dapat mandiri melakukan pengendalian vektor penyakit DBD tersebut. Kelurahan Gunung yang berada di Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan yang masuk wilayah DKI Jakarta merupakan wilayah yang masih terus ada kasus kejadian penyakit DBD, tercatat tahun 2019 terdapat 57 kasus dan 2020 terdapat 13 kasus, walaupun terjadi penurunan tidak menutup kemungkinan akan naik bila kurangnya kesadaran dari masyarakat dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.

Di wilayah Kelurahan Gunung dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di wilayah RW 06 oleh tim dari Poltekkes Kemenkes Jakarta II bekerja sama dengan Puskesmas Kelurahan Gunung beserta kader RW 06 yang terdiri dari 10 RT, hal tersebut agar masyarakat dapat mandiri dalam melakukan pengendalian guna menurunkan angka kesakitan penyakit DBD dengan dibekali keilmuan dalam menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes spp. serta memberdayakan warga melalui kader untuk pembuatan ovitrap yang dimodifikasi dengan penambahan air gula dan bubuk soda untuk menghasilkan gas CO2. Kegiatan ini dilakukan dengan jumlah sampel rumah 77 rumah dan dievaluasi hasilnya bahwa dari 77 rumah didapat positif jentik 14 rumah (18%). Kisaran temperatur udara positif jentik pada 28,4-31,60C, kelembaban 59-96%, pH air 6,5-8,64, temperatur air 27,5-30,90C

References

Z. Sholichah, “Ancaman dari Nyamuk Culex yang Terabaikan,” Balaba, vol. 5, no. 1, pp. 21–23, 2009.

S. H. Sigit et al., Hama Permukiman Indonesia. Bogor: Unit Kajian Pengendalian Hama Permukiman (UKPHP) Fakultas Kedokteran Hewan IPB, 2006.

S. Notoatmodjo, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

S. Astuti, Nurdiana, “Kejadian Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Faktor Lingkungan dan Praktik Pemberantasan Sarang Nyamuk,” J. Kesehat. Masy. Indones., vol. 6(2), 2010.

C. Wahyuni, S. Keman, and F. Fathi, “Peran Faktor Lingkungan dan Perilaku terhadap Penularan Demam Berdarah Dengue di Kota Mataram,” J. Kesehat. Lingkung. Unair, vol. 2, no. 1, 2005.

T. Reisha, “Hingga Februari 2019, Terdapat 13.683 Kasus DBD di Indonesia,” Detik Com.

Downloads

Published

2022-08-26

How to Cite

Atang Saputra, Darmawan, W. ., Pangestu, & Nur Alfi Syahri. (2022). Penguatan Kader Dalam Pengendalian Vektor DBD Di Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru Jakarta Selatan-Tahun 2022. AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(07), 894–900. Retrieved from https://journal.mediapublikasi.id/index.php/amma/article/view/796