Pendataan Masyarakat Tentang Penggunaan Alat Kontrasepsi Modern
Community Data Collection on the Use of Modern Contraceptives
Keywords:
Pendataan, Pengguna, Alat kontrasepsi modernAbstract
Menurut BKKBN, KB aktif di antara PUS tahun 2019 sebesar 62,5%, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 63,27%. Sementara target RPJMN yang ingin dicapai tahun 2019 sebesar 66%. Hasil SDKI tahun 2017 juga menunjukan angka yang lebih tinggi pada KB aktif yaitu sebesar 63,6%. KB aktif tertinggi terdapat di Bengkulu yaitu sebesar 71,4% dan yang terendah di Papua Barat sebesar 25,4%. Berdasarkan data SKAP 2019 dapat disimpulkan bahwa Mayoritas usia akseptor berkisar usia 35–39 tahun yang berjumlah 268 (18%), akseptor PUS tidak mengetahui satupun alat/cara KB modern yaitu 6 (0,6%), akseptor PUS memperoleh informasi KB dari media massa 93,2 %, akseptor PUS memperoleh informasi KB dari media massa yaitu televisi 91,1 %, petugas yang memberikan informasi KB adalah bidan/perawat yaitu725 (77,5%), akseptor PUS mendapatkan informasi tentang KB melalui institusi adalah organisasi kemasyarakatan 64,1%, dan akseptor PUS menggunakan alat kontrasepsi suntik yaitu 87 (17%). Mayoritas usia akseptor berkisar usia 35–39 tahun yang berjumlah 268(18%). Disarankan kepada Dinas Kesehatan dan Dinas BKKBN sinergis dalam kegiatan program kesehatan keluarga berencana. Sinergisnya pendokumentasian dengan teori yang ada. Pencatatan data dari tingakat pelayanan terendah sampai ke jenjang yang lebih tinggi harus sinergis, dan pencatatan dilakukan dalam bentuk hard dan softcopy yang akurat dan terinci.
References
Amran Y, Damayanti R (2018), Hubungan antara motivasi keluarga berencana dan persepsi terhadap alat kontrasepsi dengan pola penggantian metode kontrasepsi di Nusa Tenggara Barat, Jakarta : Jurnal Kesehatan Reproduksi, Litbang Kemenkes
BKKBN (2011), Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi . Jakarta : BKKBN
BKKBN (2019) Provinsi Riau, Data SKAP Tahun 2019. Pekanbaru : BKKBN
Badan Pusat Statistik (2020), Statistik Indonesia Tahun 2020, Jakarta Pusat : Badan Pusat Statistik
Dinas Kesehatan Provinsi Riau (2019), Profil Kesehatan Provinsi Riau
Dylantasi, Aynis, ‘Karakteristik Akseptor Kb Suntik 3 Bulan Di Puskesmas Sumbersari Bantul Kota Metro Tahun 2016’, Jurnal Kesehatan ‘Akbid Wira Buana’, 4.2 (2018), 1–9
Indah Purnama Sari, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Program Studi, and Ilmu Kesehatan, ‘Kelangsungan Pemakaian Alat Kontrasepsi Hormonal ( Pil & Suntikan ) Di Indonesia ( Analisis Data Sdki 2007 ) Gan Pemakaian Alat Kontrasepsi Hormonal ( Pil & Suntikan ) Di Indonesia ( Analisis Data Sdki 2007 )’, 2012. Jakarta : Universitas Indonesia
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2019), Profil Kesehatan Indonesia
Manurung (2013), Model pengambilan keputusan meningkatkan akseptor keluarga berencana metode kontrasepsi jangka panjang. Jakarta : Jurnal Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta I
Notoatmodjo S (2018), Metode Penelitian Kesehatan, Jakarta : Badan PPSDM Kementerian Kesehatan
Rahardja, Mugia Bayu, ‘Kualitas Pelayanan Keluarga Berencana Dan Penggantian Kontrasepsi Di Indonesia’, Kesmas: National Public Health Journal, 6.3 (2011), 140 <https://doi.org/10.21109/kesmas.v6i3.105>.
Sari Novalia, IR. (2015), Kontrasepsi Hormonal Suntuik Depo Medroxyprogesteron Acetate (DMPA) sebagai salah satu Penyebab Kenaikan Berat Badan. Jurnal Kesehatan
Saskara DGA dan Marhaeni NIA (2015), Pengaruh faktor sosial, ekonomi dan demografi terhadap penggunaan kontrasepsi di Denpasar. Denpasar : Jurnal ekonomi kuantitastif terapan Universitas Udayana
Sumini (2012), Tren pemakaian alat kontrasepsi di Indonesia 1991 - 2012, Jogjakarta : Jurnal Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gajah Mada
Sulistyawati (2011). Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta Pusat : Salemba Medika
Zahroh, AH, Isfandi, MA (2015). Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Perubahan Indeks Masa Tubuh Pada Akseptor Kontrasepsi Hormonal Suntik Tiga Bulan, Surabaya : FKM Universitas Air Langga
