Pengembangan Potensi Wisata Alam Bukit Kebo Kelurahan Manggar Kecamatan Balikpapan Timur Kota Balikpapan
Keywords:
Potensi, Wisata, Fasilitas, Bukit KeboAbstract
Pariwisata merupakan berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, maupun pemerintah salah satunya berupa lokasi wisata. Sebuah lokasi wisata terdiri dari beberapa komponen untuk mewujudkan daya tarik pariwisata diantaranya atraksi (atraksi wisata alam, wisata budaya, maupun buatan manusia), aksesibilitas (akses perpindahan dari daerah lain ke daerah lokasi wisata), fasilitas dan akomodasi (sarana dan prasarana yang diperlukan oleh wisatawan selama berada di daerah lokasi wisata), pelayanan tambahan. Berdasarkan poin ketiga, sarana dan prasarana pendukung yang dimaksudkan adalah seperti penunjuk arah, tempat sampah, papan informasi. Tujuan dari kegiatan penyediaan prasarana pendukung atau fasilitas pendukung ini tentunya untuk mengembangkan Bukit Kebo sebagai lokasi wisata alam yang masih terbilang baru dibuka. Selain untuk pemenuhan fasilitas pendukung seperti penunjuk arah dan tempat sampah, kegiatan yang dilakukan di lokasi wisata Bukit Kebo ini juga dapat sekaligus memperkenalkan Bukit Kebo kepada orang lain melalui publikasi dokumentasi kegiatan yang dilakukan melalui akun media sosial Instagram. Adapun hasil atau luaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan adalah prasarana pendukung di Bukit Kebo seperti tempat sampah, penunjuk jalan, papan informasi, desain gapura, branding Bukit Kebo.
References
B. P. P. D. Kalimantan Timur, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Timur. 2019.
https://www.sonora.id/read/422739953/pad-balikpapan-di-sektor-wisata-turun-drastis-akibat-ppkm-mikrobi, “PAD Balikpapan di Sektor Wisata Turun Drastis Akibat PPKM Mikro,” 2022. .
K. Wardhani, H. M. Nisa, A. Salwa, and S. Ababilluna, “Upaya Pengembangan Potensi Wisata Alam di Desa Wonomerto Sebagai Daya Tarik Wisata Desa,” AMMA J. Pengabdi. Masy., vol. 1, no. 06, pp. 545–549, 2022.
A. Pradikta, “Strategi Pengembangan Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Kabupaten Pati,” Econ. Dev. Anal. J., vol. 2, no. 4, pp. 246–256, 2013, doi: 10.15294/edaj.v2i4.2478.
S. Marhanah and W. H. Wahadi, “Pengaruh Fasilitas Wisata Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta,” J. Manaj. Resort dan Leis., vol. 13, no. 1, 2016, doi: 10.17509/jurel.v13i1.2134.
I. Karim, I. K. A. Putra, and R. Rudita, “Optimalisasi Potensi Geowisata Danau Tirta Gangga Kampung Swastika Buana , Kecamatan Seputih Banyak , Lampung Tengah,” vol. 1, no. 06, pp. 573–579, 2022.
S. Susantiningrum, E. Triharyanto, and D. Hantari, “Analisis Swot Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Pusat Pengembangan Kewirausahaan,” J. Kewirausahaan dan Bisnis, vol. 25, no. 2, p. 96, 2020, doi: 10.20961/jkb.v25i2.45511.
R. Bismika, R. Hambali, T. Setyowati, and K. Kunci, “Evaluasi Kualitas Fasilitas Utama dan Fasilitas Penunjang Agrowisata ( Studi Kasus Pada Agrowisata Bosaga Kabupaten Garut ),” Pros. 12th Ind. Res. Work. Natl. Semin., pp. 1642–1647, 2021.