Penyuluhan Personal Hygiene Untuk Meningkatkan Kesehatan Kulit Anak-Anak Panti Asuhan Hikmah Rumbai Pekanbaru

Authors

  • Weni Mulyani Universitas John Paul II Pekanbaru

Keywords:

personal hygiene, skin disease

Abstract

Kulit merupakan organ tubuh manusia yang sangat penting karena terletak pada bagian luar tubuh yang berfungsi menerima rangsangan seperti sentuhan, rasa sakit dan pengaruh lainnya dari luar. Penyakit kulit merupakan penyakit yang menyerang permukaan tubuh disebabkan oleh jamur, virus, kuman dan parasit. Faktor pendukung yang memacu terjadinya penyakit kulit diantaranya keadaan lingkungan berupa suhu dan kelembaban, sosial ekonomi yang berhubungan dengan tempat tinggal dan kepadatan hunian yang tinggi, selain itu kebiasaan yang menyangkut prilaku hidup bersih dan sehat serta personal hygiene sangat mempengaruhi kejadian penyakit kulit. Panti asuhan merupakan komunitas dengan resiko terjadinya penyakit kulit yang cukup tinggi. Beberapa sikap kurang baik anak-anak panti asuhan yang sering dilakukan seperti tidur berhimpitan, malas bersih-bersih, sering bertukar pakaian, handuk, peralatan mandi dan tempat tidur kepada sesama teman. Kondisi ini memungkinkan terjadinya penularan penyakit kulit. Pemeliharaan personal hygiene berarti tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan diri sesorang untuk kesejahteraan fisik dan psikisnya. Cara menjaga kesehatan tersebut meliputi menjaga kebersihan kulit, kebiasaan mencuci tangan dan kuku, frekuensi mengganti pakaian, pemakaian handuk tidak bersamaan, dan frekuensi mengganti sprei tempat tidur. personal hygiene yang tidak baik akan mempermudah tubuh terkena penyakit, seperti penyakit kulit. Banyak manfaat didapat dengan merawat personal hygiene, mencegah penyakit, meningkatkan kepercayaan diri dan menciptakan keindahan. Personal hygiene seseorang menentukan status kesehatan secara sadar dalam menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit terutama gangguan pada kulit. Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anak-anak panti asuhan akan pentingnya menjaga personal hygiene untuk meningkatkan kesehatan kulit agar terhindar dari penyakit serta dapat meningkatkan kualitas hidup.

References

Armansyah, D. S (2020). Gambaran Personal Hygiene Dan Kejadian Penyakit Kulit Di Pesantren Mathla’ul Anwar Dan Pesantren Walisongo.

Candra, T. N & Permatasari, E (2016). Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Penyakit kulit Pada Tunawisma Di Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember.

Desmawati. Hubungan Personal Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Scabies Di Pondok Pesantren Al-Kautsar Pekanbaru.2015: Vol. 2, No. 1.

Heukelbach J, Wilcke T, Winter B & Feldmeier. (2005). Epidemiology and morbidity of scabies and pediculosis capitis in resourcepoor communities in Brazil. British Journal of Dermatology 153:150–156.

Kumar, et al. (2012). Cellular and Molecular Biology Immunology. 7th edition. Philadelphia: Elsevier Saunders.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nuraeni, F., 2016. Aplikasi Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Kulit Menggunakan Metode Forward Chaining Di Al Arif Skin Care Kabupaten Ciamis. Teknik Informatika STMIK Tasikmalaya.

Sajida, A., Santi, D. N., & Naria, E (2012). Hubungan Personal Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Keluhan Penyakit Kulit Di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2012.

Tarwoto dan Wartonah., 2010. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. 4th ed. Jakarta: Salemba Medika.

Downloads

Published

2022-07-15

How to Cite

Mulyani, W. (2022). Penyuluhan Personal Hygiene Untuk Meningkatkan Kesehatan Kulit Anak-Anak Panti Asuhan Hikmah Rumbai Pekanbaru. AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(06), 519–522. Retrieved from https://journal.mediapublikasi.id/index.php/amma/article/view/483