Pemberdayaan Masyarakat Melalui Edukasi Bahaya Rokok Untuk Meningkatkan Status Kesehatan Remaja
Keywords:
Bahaya Merokok, Pendidikan Kesehatan, PenyuluhanAbstract
Remaja menurut WHO merukan fase antara masa kanak-kanak dan dewasa dalam rentang usia antara 10 hingga 19 tahun. Jumlah kelompok usia remaja dunia berjumlah didunia berjumlah 1,2 milyar atau 18% dari jumlah penduduk di dunia. Rokok dan produk tembakau yang dikonsumsi manusia umumnya merupakan daun tanaman (Nicotina, tabacum, nicotina rustica, dan spesies lainnya) yang dibakar, dihisap, dihirup atau dikunyah. Terdasapat 2550, bahan kimia dalam daun tembakau olahan. Beberapa bahan kimia cepat menimbulkan gangguan kesehatan, kerusakan paru, dan melemahnya stamina, bila dibakarm asap rokok mengandung sekitar 4000 zat kimia, 43 diantaranyya beracun seperti nikotin seperti nikotin (pestisida), CO (gas beracun), tar. Prevalensi perokok yang tinggi di Idonesia akan meningkatkan resiko penyakit-penyakit tersebut yang mengancam tidak hanya perokok aktif tetap juga perokok pasif. Pada perokok aktif, bahaya mengancam segenap organ tubuh dengan gangguan fungsi hngga kanker seperti pada jantung dan pembuluh darah (penyakit jantung coroner dan pembuluh darah), saluran pernafasan (PPOK, asma dan kanker nasofaring), dan gangguan system reproduksi dan kehamilan (kecacatan janin, keguguran , infeksi panggul dan kanker pada organ-organ tubuh perokok pasif dewasa dan anak). Pengguna produk tembakau berkurang, jumlah remaja usia 13-15 yang menghisap rokok meningkat. Tahun 2014 (18,3%), 2019 (18,8%). Metode yang digunakan tatap muka melalui penyuluhan dan menggunakan angket, penerapan pendidikan dibidang kesehatan. Hasil dari Kegiatan pendidikan kesehatan melalui penuluhan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan tenttang bahaya rokok sebanyak 70% dan 70% remaja berkeinginan untuk berhenti merokok.
References
Salemba Medika.
Jatmika, Kuntoro, M. M., & Martini. (2018). Evaluasi Rumah Bebas Asap Rokok. Universitas Ahmad Dahlan.
Notoadmodjo. (2018). Penegendalian Tembakau. Salemba Medika.
S.E.D, J., & Anggraini. (2018). Sikap Sebagai determinan Penting dari Niat berhenti merokok pada siswa.Prosiding The 5 Th Indonesia Conference on Tobaco Control or Health Uniting Indonesia For Tobaco.
Suarjana, Duana, Mulyawan, Artawan, & Kurniasari. (2016). Efektivitas Peringatan Kesehatan bergambar pada rokok terhadap perilaku merokok di bali. The 3 Th Indonesia Conference on Tobacco Control Or Helath.