Pemetaan Potensi Desa Bug-Bug Di Dalam Program Pencegahan Stunting
Keywords:
Kelor, Stunting, Pemetaan, Potensi, VarianAbstract
Kabupaten Lombok Barat memiliki angka stunting yang lebih tinggi daripada provinsi Nusa Tenggara Barat (NBT), sehingga kabupaten ini melakukan kerja keras untuk mengatasi masalah stunting mulai dari unit pemerintahan terkecil yaitu desa. Desa Bug, salah satu desa di kabupaten Lombok Barat, juga tengah melakukan upaya untuk menekan angka stunting, meskipun secara umum kasus stunting di desa Bug-Bug tergolong kecil. Salah satu cara untuk menyelesaikan masalah secara mandiri adalah dengan melakukan pemetaan potensi desa. Dari kegiatan pemetaan potensi desa, diketahui bahwa Desa Bug-Bug potensial mengembangkan olahan makanan ringan dengan varian kelor yang merupakan tanaman sangat populer di desa Bug-Bug. Olahan kelor yang potensial adalah ice cream, pudding, kripik, krupuk dan the daun kelor.
References
Irwan, Z. (2020). Kandungan Zat Gizi Daun Kelor (Moringa Oleifera) Berdasarkan Metode Pengeringan. Jurnal Kesehatan Manarang. Vol. 6 No. 1
Muvianto. CMO.(2022). Pembangunan Data Digital dan Sistem Informasi Pertanian Kangkung di Kelompok Tani Embun Pagi, Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Magister IPA, Vol.5. No.2
Rahman, T (2023) . Pupuk Organik desa Bug-Bug Kecamatan Lingsar. Gelar Wicara,
Sideman, I (2021). Analisis Keandalan Sistem Kelembagaan. Ganec Swara. Unmas Mataram
Sideman, I (2023). Analisis SWOT untuk Peningkatan Kelas Kelompok Taninalisis Keandalan Sistem Kelembagaan. Jurnal Tapis Berseri.
Susanti, A (2022). Manfaat Kelor (Moringa Oleifera) Bagi Kesehatan.Jurnal Kesehatan Tambusai, Vol. 3 No. 3
Tajidan, (2022). Pendampingan Pemasaran Langsung Online Hasil Pertanian Sayuran Segar di Kecamatan Lingsar. Jurnal Gema Bakti Vol. 4. No.2