Edukasi Tata Kelola Paud Untuk Mewujudkan Tenaga Pendidik Yang Berkualitas
Keywords:
Edukasi, Tata Kelola Paud,SDM PendidikAbstract
Dalam Pendidikan peran seorang guru tidak mungkin akan dapat tergantikan meskipun begitu pesatnya perkembangan teknologi digital saat ini. Karena itu seorang pendidik harus memiliki “personal touch” yang mampu menciptakan suasana hati yang menyenangkan bagi anak-anak didiknya, inilah yang tidak akan mampu tergantikan oleh kemajuan teknologi manapun. Untuk mencapai tataran tersebut maka kompetensi seorang pendidik menjadi kata kuncinya, dengan memiliki kompetensi maka dia akan mengerti dan memahami masalah dan apa yang harus dilakukan didalam kelas. Kreatifitas dan inovasi akan terus muncul dan berkembang dari seorang pendidik yang memiliki karakter dan kompetensi. Metode pelaksanaan riset dalam kegiatan PKM ini adalah metode kualitatif, adapun metode pengambilan data dengan teknik wawancara, pengamatan langsung dan pertanyaan melalui quisioner kepada tenaga pendidik yang merupakan peserta dalam kegiatan PKM di Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Luaran dari hasil penelitian ini adalah bahwa kegiatan ini dapat memberikan kontibusi yang nyata bagi para guru TK di daerah di Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Edukasi dan pendampingan yang dilakukan berdampak secara langsung terhadap peningkatan kreatifitas dan inovasi para pendidik dalam merancang kegiatan pembelajaran
References
Alaby, M. A. (2020). Media Sosial Whatsapp Sebagai Media Pembelajaran Jarak Jauh Mata Kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD). Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 3(2), 273–289.
Ari Wahyuni, Yeni Widiyawati, Indri Nurwahidah, D. N. (2022). Membangun Literasi Numerik dan Sain Paud untuk Menerapkan Pembelajaran yang Menyenangkan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(11), 3103–3108.
Basri, H. (2019). Optimalisasi Peran Guru Pendidikan Anak Usia Dini Yang Proporsional. Ya Bunayya, 1(1), 29–45.
Budiarti, E. (2022, February). Menumbuhkan Literasi melalui Permainan Tradisional Berbasis STEAM pada Anak Usia Dini. In Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta (Vol. 1, No. 1, pp. 141-146).
Budiarti, E. (2022). Problematics of Digital Literacy Implementation in Early Children at Nurul Aulia Kindergarten , Depok. 2(2), 70–79.
Elfrida Ita. (2018). Manajemen Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini di TK Rutosoro Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada Flores Nusa Tenggara Timur. Jurnal Dimensi Pendidikan Dan Pembelajaran, 6(1), 45–52.
Kementrian Pendidikan Nasional RI. (2014). Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini No 137 Tahun 2014. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, 1–76.
Mulyati, E., & Watini, S. (2022). Implementasi Model ATIK untuk Meningkatkan Literasi Numerasi Menggunakan Bahan Loostpart di TK Mutiara Setu. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(2), 652–656. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i2.478
Mutuanisa Mahda, T. D. S. (2022). Hak Pendidikan Anak Usia Dini pada Undang-Undang No . 20 Tahun 2003 dalam Perspektif Islam. Jurnal Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah, 04(01), 45–52.
Willis, P. (2006). The golden age. On Record: Rock, Pop and the Written Word, 35–45. https://doi.org/10.4324/9780203993026
Zaini, H., & Dewi, K. (2017). Pentingnya Media Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini. Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(1), 81–96. https://doi.org/10.19109/ra.v1i1.1489
