Edukasi Pembelajaran Aktif Pada Guru SD Di Desa Paddinging Kec. Sanrobone
Keywords:
Pembelajaran Aktif, Iptek, Edukasi, Student Centre, Kearifan lokalAbstract
Kegiatan masyarakat Desa Paddingging Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar saat ini sebagian besar berbasis pada kegiatan belajar mengajar yang masih dilakukan secara konvensional. Berdasarkan hasil survei awal Tim Pengusul ke Desa Paddinging, terdapat banyak guru-guru yang memerlukan pendampingan dan edukasi terkait sistem pembelajaran aktif agar kualitas sumber daya manusia bisa lebih meningkat, karena lebih banyak siswa yang putus sekolah tidak melanjutkan pendidikannya baik ke sekolah menengah atas apalagi ke perguruan tinggi.
Mengacu pada hasil pengabdian, maka berbagai persoalan yang dihadapi Mitra dan solusinya yakni: 1. Sistem pembelajaran masih monoton, metode mengajar masih secara konvensional yang seperti kebiasaan dan kelaziman yang diterapkan oleh guru, padahal banyak strategi yang bisa membuat peserta didik lebih aktif berkreasi dan berkarya seperti membuat majalah dinding, tugas portopolio, membuat kerajinan tangan sesuai kearifan lokal.2. Pengelolaan pembelajaran masih menggunakan media seadanya, padahal Ilmu pengetahuan dan teknologi mesti melangkah maju secara bersamaan, perkembangan teknologi sangatlah cepat jadi guru mesti menguasai media pembelajaran sebagai pendamping dalam pembelajaran seperti mendesain power point dan pemakaian proyektor/ LCD. 3. Metode mengajarnya masih didominasi oleh guru karena sesuai zaman ini mesti student centre bukan lagi teacher centre, jadi pembelajaran mesti berpusat kepada peserta didik, pendidik bertugas sebagai fasilitator dan motivator. Jadi guru dan peserta didik sama-sama mencari sumber belajar, ditengah zaman yang modern ini kadang peserta didik duluan mengetahui informasi terkait daripada guru. 4. Metode mangajarnya belum bervariasi, banyak metode yang dapat diterapkan kepada siswa agar membuatkan aktif seperti halnya diskusi, tim ahli, problem solving, bedah film, dan action/ main peran.
Hasil edukasi pembelajaran aktif yakni guru memahami betul tentang sistem pembelajaran yang mengarahkan siswa lebih banyak praktek daripada mendengarkan teori, guru dapat menggunakan beberapa media pembelajaran karena masa ini IPTEK mesti diseimbangi dengan IMTAQ, pembelajaran tidak lagi berpusat kepada guru akan tetapi berpusat kepada peserta didik dan guru mampu memperaktekkan beberapa variasi dalam mengajar.
References
Ammar Adzfar. 2016. Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara, Maharat Al-Kalam. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Habibatul, Imamah Yuli. 2015. Strategi Pembelajaran Aktif Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia. Jurnal Muptadin.
Muh. Azhar Burhanuddin, Ismail Tolla, Sulaiman Samad. 2017. Tata kelola pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan di Pondok Pesantrean IMMIM Putra Makassar.
Nasution, 2015. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Veithzal & Sylviana. 2015. Education Management: Analisis Teori dan Praktik. Jakarta: Rajawali Pers.