Sosialisasi dan Edukasi Diabetes Mellitus pada Lansia Guna Menurunkan Angka Penderita Diabetes di Wilayah Desa Beton, Kecamatan Menganti, Gresik
Keywords:
Diabetes mellitus, Socialization, Education, Elderly, Public healthAbstract
Diabetes mellitus merupakan sebuah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah dikarenakan tubuh kekurangan produksi hormon insulin. Faktor resiko diabetes mellitus akan lebih tinggi pada orang dengan usia lanjut karena organ tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan dan memproduksi insulin. Program sosialisasi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membantu menurunkan angka penderita diabetes mellitus di Desa Beton dengan cara edukasi modifikasi gaya hidup sehat. Target utama dari sosialisasi ini adalah para lansia yang bertempat tinggal di wilayah Desa Beton, dengan pertimbangan menurut data dari Puskesmas Pembantu Desa Beton angka kejadian penderita diabetes mellitus berjumlah 50 orang pada usia diatas 50 tahun. Metode yang digunakan dalam sosialisasi ini yaitu penjabaran mengenai penyakit diabetes mellitus dan hal-hal yang berkaitan dengan diabetes mellitus seperti faktor resiko, komplikasi, dan cara hidup berdampingan dengan diabetes mellitus secara detail yang disampaikan oleh dokter dari Puskesmas Menganti dan menyebarkan leaflet yang disusun oleh tim KKN BBM 66 Desa Beton pada para lansia yang hadir. Dengan adanya program sosialisasi ini diharapkan mampu menyadarkan masyarakat terutama para lansia untuk selalu melakukan pola hidup yang sehat.
References
N. I. Rekha dan D. A. Putri, “Pengaruh Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah,” Majority, vol. 6, no. 2, p. 114, 2017.
Khurin, W. I dan P. A, “Efektivitas Edukasi Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Terhadap Pengetahuan dan Kontrol Glikemik Rawat Jalan di RS Anwar Medika,” Jurnal Pharmascience, vol. 06, no. 01, pp. 1-9, 2019.
WHO, “Global Report on Diabetes,” World Health Organization, France, 2016.
M. Belma, B. Celia dan N. Erick, “Diabetes Care and Education Training Audit for Primary Care Physicians – Results from IDF Diab-CET Kenya Study Needs,” Diabetes Research and Clinical Practice, vol. 159, 2020.
P. Ossei, A. WG dan A. BM, “Cause of Death in Diabetics at a Referral Hospital; A Retrospective,” Acta Scientific Medical Sciences, vol. 3, no. 1, pp. 54-59, 2019.
R. Rathi, R. David dan H. Elizabeth, “Epidemiology And Determinants of Non-Diabetic Hyperglycaemia And Its Conversion to Type 2 Diabetes Mellitus, 2000-2015: Cohort Population Study Using UK Electronic Health Records,” BMJ Open, vol. 10, no. 9, 2020.
L. Nadia, B. James dan P. Helen, “Type 2 Diabetes in Adolescents And Young Adults,” The Lancet Diabetes & Endocrinology, vol. 6, no. 1, pp. 69-80, 2017.
S. Ursula, L. Lotte dan T. Tine, “Effect of The Amount And Type Of Dietary Fat on Cardiometabolic Risk Factors And Risk of Developing Type 2 Diabetes, Cardiovascular Diseases, And Cancer: A Systematic Review,” Food and Nutrition Research, vol. 58, 2014.
N. Deasti, “Gambaran Distress Pada Penderita Diabetes Mellitus,” Jurnal Keperawatan, vol. 6, no. 2, pp. 76-82, 2018.
S. Dur dan D. Lubis, “Pemanfaatan Biji Rambutan sebagai Emping Panganan Ringan Antidiabet,” Jurnal Abdi Mas Adzkia, vol. 1, no. 2, pp. 81-89, 2021.
Kemenkes, Mari Kita Cegah DIabetes dengan CERDIK, Jakarta: Kementrian Kesehatan RI, 2016.