Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Dalam Pembuatan Eco-Enzym Sebagai Usaha Reduksi Sampah Organik Sisa Dapur Skala Rumah Tangga
Keywords:
: Eco-enzym, Ibu Rumah Tangga, Limbah OrganikAbstract
Paradigma pengelolaan sampah yang bertumpu pada pendekatan akhir sudah saatnya ditinggalkan dan diganti dengan paradigma baru pengelolaan sampah.. Paradigma baru memandang sampah sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan, misalnya untuk energi, kompos, pupuk ataupun untuk bahan baku industry. Salah satu metode pengolahan sampah organik dapur adalah dengan metode eco-enzym. Eco-enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, dengan substrat gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi proses proses pemberdayaan ibu rumah tangga dalam pembuatan eco-enzym sebagai usaha reduksi sampah organik sisa dapur skala rumah tangga di Desa Baru Tahan, Kecamatan Moyo Utara. Pengabdian ini dilakukan dengan metode demonstrative partisipatif di lapangan. Pengabdian ini melibatkan mahasiswa sebagai asisten pelaksana teknis. Pengabdian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2022 di Desa Baru Tahan Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa sebagai desa binaan. Sasaran peserta kegiatan merupakan ibu rumah tangga tangga. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa Implementasi proses proses pemberdayaan ibu rumah tangga dalam pembuatan eco-enzym sebagai usaha reduksi sampah organik sisa dapur skala rumah tangga di Desa Baru Tahan, Kecamatan Moyo Utara ini berjalan dengan lancar. Masyarakat merasa antusias dalam mengikuti program pemberdayaan ini. Diharapkan ke depannya, upaya edukasi ini akan berlanjut pada level kegiatan masyarakat dan diterapkan oleh setiap rumah sebagai upaya mereduksi sampah organik yang dapat menambah beban lingkungan
References
N. Tri Nurwahyuni, L. Fitria, O. Umboh, and D. Katiandagho, “Pengolahan Limbah Medis COVID-19 Pada Rumah Sakit,” J. Kesehat. Lingkung., vol. 10, no. 2, pp. 52–59, 2020, doi: 10.47718/jkl.v10i2.1162.
L. Priatna, W. Hariadi, and E. K. Purwendah, “‘Pengelolaan Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunung Tugel, Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas,’” Pros. Semin. Nas. dan Call Pap. ”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan IX”, vol. 6, no. November, pp. 494–501, 2019.
R. Maulana and M. S. Khumaeroh, “Pelatihan Pembuatan Eco enzim di tengah Masa Pandemi Covid-19,” Proc. Uin Sunan Gunung Djati Bandung, vol. 1, no. 36, pp. 159–167, 2021.
S. P. A. Alkadri and K. D. Asmara, “Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme Sebagai Hand sanitizer dan Desinfektan Pada Masyarakat Dusun Margo Sari Desa Rasau Jaya Tiga Dalam Upaya Mewujudkan Desa Mandiri Tangguh Covid-19 Berbasis Eco-Community,” J. Bul. Al-Ribaath, vol. 17, no. 2, p. 98, 2020, doi: 10.29406/br.v17i2.2387.
N. N. Nurfajriah, F. R. I. Mariati, M. R. Waluyo, and H. Mahfud, “Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme Sebagai Usaha Pengolahan Sampah Organik Pada Level Rumah Tangga,” Ikra-Ith Abdimas, vol. 4, no. 3, pp. 194–197, 2021.
R. G. Harahap, N. Nurmawati, A. Dianiswara, and D. L. Putri, “Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme sebagai Alternatif Desinfektan Alami di Masa Pandemi Covid-19 bagi Warga Km. 15 Kelurahan Karang Joang,” SINAR SANG SURYA J. Pus. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 5, no. 1, pp. 67–73, 2021.