Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bakti Sosial Peduli Lingkungan Pada Korban Banjir di Kabupaten Aceh Tenggara
Keywords:
Bakti sosial, Banjir, MasyarakatAbstract
Banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia, termasuk Kutacane. Survey awal diidentifikasi bahwa banjir telah melanda Desa Lawe Pinis dan Rambung Teldak Kecamatan Darul Hasanah, Kabupaten Aceh Tenggara pada tanggal 1 November 2022 dan masyarakat mengalami kerugian materi yang cukup besar. Dimana, korban banjir kurang memiliki persediaan makanan pokok, baju, selimut dan balita kurang memiliki persediaan susu, pampers dan MPASI. Sedangkan kondisi lingkungan di lokasi banjir, jalan dipenuhi dengan lumpur yang terbawa banjit dan air masih tergenang pada bagian daratan yang lebih rendah. Oleh karena itu, pentingnya pemberdayaan masyarakat melalui bakti sosial peduli lingkungan pada korban banjir. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi survey awal untuk mengidentifikasi korban banjir dan kondisi lingkungan, identifikasi masalah, menganalisis kebutuhan, menetapkan khalayak sasaran dan pelaksanaan program. Pemberdayaan masyarakat melalui bakti sosial terdiri dari 5 (lima) kegiatan yaitu sosialisasi program kepada remaja karang taruna, persiapan bantuan sesuai kebutuhan korban banjir, distribusi bantuan ke lokasi banjir dan gotong royong dengan melibatkan masyarakat setempat. Hasil capaian kegiatan ini adalah remaja karang taruna berperan aktif dalam kegiatan, bahan bantuan disalurkan langsung kepada panitia posko penerimaan bantuan dan masyarakat sangat antusias melakukan gotong royong.
References
Arif, M. (2019). Analisis wilayah berpotensi banjir daerah sumatera barat untuk pelaksanaan pembelajaran geografi berorientasi bencana alam 1. 4(1), 53–60.
Asy, Q. (2018). Studi Kasus Banjir , Longsor dan Kekeringan di Pamekasan. 1(2), 153–168.
Hagos, Y. G., Andualem, T. G., Yibeltal, M., & Mengie, M. A. (2022). Flood hazard assessment and mapping using GIS integrated with multi-criteria decision analysis in upper Awash River basin, Ethiopia. Applied Water Science, 12(7), 1–18. https://doi.org/10.1007/s13201-022-01674-8
Hassan, S. M., & Adnan, M. (2016). Rebuilding lives: Natural Disasters and Role of a Social Worker in Pakistan. Journal of the Research Society of Pakistan, 53(2), 195–207.
Hendri, Y. (2016). Dampak Bencana Banjir Bandang Terhadap Masyarakat di Kelurahan Tabing Banda Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Program Studi Pendidikan Geografi. STKIP PGRI Sumatera Barat, 20(1), 1–8.
Luino, F. (2019). Floods. In Encyclopedia of Engineering Geology (pp. 1–6). https://doi.org/10.1007/978-3-319-12127-7
Martini. (2011). Identification Natural Disaster Sources and Their Solved in Central Sulawesi. Infrastruktur, 1, 96–102.
Razikin, P., Kumalawati, R., & Arisanty, D. (2017). Strategi Penanggulangan Bencana Banjir Berdasarkan Persepsi Masyarakat di Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah. 4(1), 27–39.
Rustinsyah, R., Prasetyo, R. A., & Adib, M. (2021). Social capital for flood disaster management: Case study of flooding in a village of Bengawan Solo Riverbank, Tuban, East Java Province. International Journal of Disaster Risk Reduction, 52, 101963. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2020.101963
Santoso, D. H. (2019). Penanggulangan Bencana Banjir Berdasarkan Tingkat Kerentanan dengan Metode Ecodrainage Pada Ekosistem Karst di Dukuh Tungu, Desa Girimulyo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Jurnal Geografi, 16(1), 7–15. https://doi.org/10.15294/jg.v16i1.17136
Seno Adi. (2013). Characterization of Flash Flood Disaster in Indonesia (Karakterisasi Bencana Banjir Bandang di Indonesia). Jurnal Sains Dan Teknologi Indonesia, 15(1), 42–51.
Setiawan, H., Jalil, M., S, M. E., Purwadi, F., Adios, S., Brata, A. W., & Jufda, A. S. (2020). Analisis Penyebab Banjir Di Kota Samarinda. Jurnal Geografi Gea, 20(1), 39–43.
Tempa, K. (2022). District flood vulnerability assessment using analytic hierarchy process (AHP) with historical flood events in Bhutan. PLoS ONE, 17(6 June), 1–21. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0270467
Varoonchotikul, P. (2022). Flood forecasting using artificial neural networks. IOP Conference Series. Earth and Environmental Science; Bristol, 1086(1), 116 pp. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1086/1/012036