Analisis Kinerja Bundaran Simpang Enam Tugu Merah (Study Kasus : Km.24, Aimas, Sorong, Papua Barat Daya)
Keywords:
Sistem Transportasi Sebagai Penunjang, Perkembangan, Suatu DaerahAbstract
Sorong City as one of the cities in the eastern Indonesian region that is actively implementing the expansion and equalization of economic activity areas. This condition has an impact on the very high need for transportation in Sorong City. According to the BPS of Sorong Regency from 2020-2023 the population in Aimas District was 42,014 people, 43,954 people, 46,195 people and 48,499 people, while the number of vehicles in Sorong City from 2017-2021, amounted to 107,285 units, 115,502 units, 123,723 units, 129,514 units and 135,403 units. (BPS Sorong City). From the BPS data, it can be concluded that the number of vehicles and residents of Sorong City will continue to increase every year, of course the need for transportation will also increase, therefore this research needs to be done to support adequate transportation needs.
References
Agung (2017) Study simpang tak bersinyal jalan raya Uluwatu, kampus Unud dengan menggunakan metode MKJI 1997.
Alamsyah, Alik Ansyori. Rekayasa Lalu Lintas Edisi Revisi. Penerbit: UMM Press, Malang, 2008.
Badan Pusat Statistik (BPS) kota Sorong tahun 2017-2023
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sorong tahun 2020-2023
Brian,R.H (2012) Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Samirono,Yokyakarta dengan menggunakan metode MKJI 1997.
Departemen Pekerjaan Umum. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Direktorat Jendral Bina Marga, Jakarta.
Hermawan (2022,) Analisis Kinerja Simpang Empat Tak Bersinyal (Study : JL.Sompak,JL. Bayangkara,JL.Pontianak,JL.Kampung Baru) Di Kabupaten Landak Dengan Metode MKJI 1997.
Hoobs, F. D. (1979). Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas Edisi Kedua. Diterjemahkan oleh Suprapto dan Waldijono 1995. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Februari 1997
Majid (2023) Analisis kinerja simpang bersinyal dan tidak bersinyal simpang Cebongan berdasarkan MKJI 1997 dan PKJI 2023.
Munawar, A. 2004. Manajemen Lalu Lintas Jalan Perkotaan. Yogyakarta: Beta Offset.
Oglesby, C.H dan Hicks,R.G. (1982). Teknik jalan Raya. Diterjemahkan oleh Setianto, Purwo. Erlangga
Pratama (2019) Analisi Kinerja Simpang Tak Bersinyal JL.A.H.Nasution dan JL.Cikadut Kota Bandung Metode Bina Marga 1997 dan MKJI 1997.
Sadzali, Y. (2011). Analisis Kinerja Simpang Empat Tak Bersinyal Mirota Godean Dengan Menggunakan Metode MKJI 1997. Tugas Akhir. (Tidak Diterbitkan). Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Santosa, B. (2003). Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal (Studi Kasus di Simpang Tiga Jati Kudus). Tugas Akhir. (Tidak Diterbitkan). Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Setyaningrum (2023) Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal JL.K.H.Wahid Hasyim II, JL.Padat Karya , Samarinda, Kalimantan Timur Mnggunakan Metode MKJI 1997 Dan Vissim.
Sudiartaya, N. 2010. Analisis kinerja simpang Jalan Tukad Pakerisan – Jalan Tukad Barito. (Tugas Akhir yang tidak dipublikasikan, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, 2010).
Wardana (2023) Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Kawasan Perekonomian Pasar Beka Simorang Semarang dengan metode PKJI dan MKJI 1997.
Zulkar (2009) Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Di Kota Gorongtalo Metode MKJI 1997 Dan Bina Marga 1997.